HIPNOTIS 2 (Sumber Kekuatan Hipnotis)  

B. Sumber Kekuatan Hipnotis

Sebelum sampai pada pelajaran menghipnotis, terlebih dahulu Anda harus mengetahui kemampuan-kemampuan dalam diri Anda yang menjadi sumber kekuatan hipnotis. Sesungguhnya ada 3 sumber kekuatan hipnotis yang dapat dibangkitkan melalui:

  1. Pandang mata
  2. Suara/sugesti
  3. Kekuatan jiwa (tenaga dalam)
Untuk dapat menggunakan 3 kekuatan itu yang sehebat-hebatnya. Anda perlu melatih dan mengembangkannya sebagaimana diajarkan dalam latihan-latihan berikut:

B.1. Kekuatan Pandang Mata

Sorot mata Anda adalah sebenarnya merupakan kekuatan hipnotis yang pertama, asal tahu cara mempergunakannya. Ingat sajalah terhadap kekuatan pengaruh yang bisa ditimbulkannya, karena cara memandang yang bersifat memerintah, mengancam atau menghardik dan sebagainya. Cara latihan untuk menggunakan pandang mata supaya mempunyai kekuatan hipnotis adalah sebagai berikut:
Berdirilah di depan cermin besar dengan jarak 1 meter dan kedua tangan Anda bersikap pada perut. Perhatikan wajah Anda dalam cermin itu dengan tenang. Lalu pusatkan pandang Anda pada titik di antara kedua mata dalam cermin. Pandanglah terus dengan mata tajam tanpa berkedip. Jika keluar air mata, boleh berhenti sebentar, lalu teruskan lagi; tahan lebih lama lebih baik. Tempo latihan ini sedikitnya 5 menit. Guna latihan tersebut ialah untuk menguatkan pandang mata, agar kalau menghipnotis seseorang dapat membangkitkan kekuatan yang ampuh dan tak dapat dikalahkan oleh pandang mata lawan (suyet). Anggaplah bayangan Anda dalam cermin itu sebagai seorang suyet yang Anda hadapi. Pusatkan pandang mata Anda pada pangkal hidung suyet atau tepatnya pada titik diantara kedua matanya.

B.2. Pengaruh Suara/Sugesti

Selain pandang mata, suara Anda adalah merupakan kekuatan hipnotis yang kedua; yaitu Anda ucapkan sebagai sugesti atau daya saran. Sugesti dalam hipnotisme adalah anjuran melalui lisan yang sifatnya setengah memaksa; tetapi sangat halus kata-katanya serta cara menyampaikannya, sehingga tak terasa sebagai perintah ataupun anjuran. Daya saran itu walau berlawanan dengan keinginan hati suyet namun suyet merasa harus menerimanya dengan sepenuh hati, karena seperti ada kekuatan hebat yang mendesaknya, sehingga tak berdaya menolaknya.

Untuk mendapatkan kekuatan hipnotis melalui cara seperti itu. Anda perlu melatih cara menyampaikan sugesti dengan lisan secara jelas, meyakinkan, bisa didengar dan mudah dimengerti oleh suyet. Dengan sendirinya bahasa yang Anda pergunakan adalah bahasanya suyet. Jadi cukup jelas bahwa sugesti dalam hipnotisme harus diucapkan dan tidak boleh hanya dalam hati seperti menggunakan sihir. Tidak kalah pentingnya pula, bahwa kalimat-kalimat khas untuk setiap sugesti itu, harus Anda kuasai betul-betul cara mengutarakannya sesuai dengan maksud serta tujuannya. Sebab kekuatan yang terkandung dalam sugesti, itu bisa menjadi buyar atau hilang, bilamana Anda gugup, ragu, tidak lancar atau asal berkata (ngawur) sewaktu mengucapkannya.

Suara menghipnotis yang baik ialah suara yang menimbulkan kercayaan dan rasa tenang kepada suyet, seperti dokter memberi nasihat kepada pasiennya. Sekali-kali jangan Anda memberi sugesti yang menyinggung kepercayaan agama, rasa susila atau harkat kehormatan suyet. Sugesti-sugesti demikian dapat memiliki kekuatan seperti mantra-mantra. Untuk menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sugesti atau daya saran itu dan bagaimana terjadinya, dapat Anda buktikan dari contoh klasik berikut, yang sering diberikan oleh ahli ilmu jiwa kepada murid-muridnya sebagai suyet-suyetnya.

Seorang guru memperlihatkan sebuah gelas tertutup yang dikatakan berisi minyak wangi yang sangat harum. Diterangkan kepada murid-muridnya bagaiman sari-sari itu diambil dari bunga-bungaan yang harum, sehingga menjadi larutan minyak wangi di dalam gelas ini yang harum semerbak baunya. Guru itu lalu bertanya kepada murid-muridnya, apakah mereka ingin tahu bagaimana baunya, maka bukakanlah gelas itu dan mengipas-ngipaskannya ke udara, seraya meminta agar mereka mengacungkan tangan apabila menangkap bau wangi itu.

B.3. Tenaga Kekuatan Jiwa
Kekuatan hipnotis yang ketiga adalah tenaga dalam yang merupakan kekuatan jiwa dan pikiran. Kemampuan ini tersembunyi dalam diri Anda. Untuk dapat menggunakan kekuatan jiwa dan pikiran ini diperlukan latihan pernafasan atau prana, yang caranya ialah sebagai berikut :


Anda duduk bersila dengan punggung tegak lurus, kepala agak ke atas, kedua tangan di atas lutut. Pusatkan diri Anda pada pernafasan dan berpikirlah tentang adanya tenaga dalam atau kekuatan jiwa dan pikiran dalam diri Anda. Lalu hiruplah napas 8 detik, tahan 8 detik, keluarkan dan tahan lagi 8 detik. Lakukan latihan prana tersebut cukup 5 menit tiap-tiap pagi dan sore sesudah mandi. Sesuatu pikiran yang ditanamkan cukup kuat dalam pikiran / ingatan, cenderung untuk menjadi kenyataan diluar kesadaran orang yang bersangkutan Maka hasilnya akan Anda rasakan dengan nyata dalam suatu masa, setelah menjalani latihan. Guna latihan tersebut ialah untuk membangkitkan dan dapat menggunakan tenaga dalam yang sesungguhnya sudah ada dalam diri setiap orang yang normal rohani dan jasmani.

Demikianlah, jadi ada 3 sumber kekuatan hipnotis dalam diri Anda, yang bisa Anda bangkitkan melalui: pandang mata, suara/sugesti, kekuatan jiwa. Semuanya perlu Anda latih, agar dapat menggunakan kekatan-kekuatan itu yang sebesar-besarnya dan setepat-tepatnya.

Di bawah ini adalah beberapa contoh Hypnosia Script berguna untuk berbagai keperluan yang dikembangkan oleh para Hypnotiat professional dari seluruh dunia. Hypnosia Script ini terdiri dari: Relaxation Script (untuk proses relaksasi awal), Induction Script dan Hypnotherapy Script. Sebagai petunjuk, Hypnosia Script ini lebih berfungsi sebagai ide dasar, dimana untuk penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan kondisi suyet dan permasalahan yang ada.

BERSAMBUNG....
(panjang juga buku panduan dari pak haji ini, capek ngetiknya, nanti kita sambung lagi.... Red)

This entry was posted on Tuesday, December 15, 2009 and is filed under , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments