HIPNOTIS 4 (Sifat-sifat Ahli Hipnotis)  

A. Berkepribadian kuat
Seorang juru hipnotis (hipnotiseur) yang baik, secara lahiriah harus dapat diterima oleh suyet-suyetnya. Artinya pada dirinya tidak ada hal-hal yang tidak disukai oleh suyet. Maka jika Anda menjadi ahli-hipnotis, hendaknya menjaga martabat diri Anda. Misalnya tampang serta sikap-laku Anda harus menawan hati, baju Anda bersih, tangan dan wajah Anda bersih pula, badan dan nafas Anda tidak bau, gigi terawat, rambut rapi, dan lain-lain. Juga tutur kata dan tindakan Anda harus mencerminkan keahlian serta kemampuan Anda. Apabila menghadapi suyet, Anda tak boleh berlagak, memaksa-maksa, membentak atau berbicara kasar, dan sebagainya, karena akan membangkitkan sikap melawan suyet dari suyet.

Sikap Anda hendaknya menimbulkan kesan sopan, akan tetapi cukup berwibawa, sehingga menandakan adanya kepribadian yang kuat pada wajah, suara dan gerak-gerik Anda. Sebaiknya Anda ingat akan sikap dan perkataan Dokter waktu menghadapi pasiennya. Yakni harus tenang, tak saja lahirnya, akan tetapi hatinya karena merasa yakin benar, bahwa ia dapat melakukan apa yang mesti dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

B. Bersuara yang baik
Seorang juru-hipnotis juga harus melatih suaranya yang sebaik-baiknya. Karena dari suara dan caranya berbicara, bisa diketahui sifat serta watak seseorang. Jika caranya berkata-kata kabur dan ragu, maka pikirannya pun kabur dan ragu. Maka suara Anda hendaknya diperbaiki mutunya menjadi yang jelas, mantap dan lancar dalam nada yang positif serta meyakinkan. Hal ini di mungkinkan dengan melatih sendiri suara Anda dalam percobaan-percobaan yang Anda lakukan. Dengan suara yang baik dan berwibawa, setiap sugesti yang Anda lancarkan dengan lisan, akan mempunyai kekuatan yang tanguh, yang dapat mempengaruhi dan menaklukkan kemauan suyet

Sebab sebenarnyalah, bahwa ini dari hakekat hipnotisme adalah untuk dapat menggunakan sugesti yang sebaik-¬baiknya. Bagaimana cara menimbulkan pengaruh pada suara, akan mengajarkan kepada Anda betapa pentingnya suara itu. Anda akan mengetahui bahwa suara yang jelas, terang, tenang dan berwibawa (mantap) memberi keyakinan kepada suyet yang hendak Anda hipnotisir. Anda akan mengetahui pula, bahwa hal ini pun bisa dipraktekkan dan Anda ambil faedahnya dalam pergaulan hidup di masyarakat.

C. Magnetisme Pribadi
Ahli-ahli hipnotis yang baik mendapatkan kemahirannya dari pengalaman dan praktek. Apabila disamping itu mereka memiliki juga dasar teori yang kokoh dari hipnotisme, maka hasilnya akan lebih baik lagi. Lebih-lebih jika mereka mempunyai pendidikan kedokteran, maka asas hipnotisme menjadi lebih kokoh dan sempurna, karena mengetahui hal ihwal organisme manusia, terutama karena mereka mengetahui tata syarat. Juga para ahli ilmu jiwa dan ahli pendidikan, mereka dapat menguasai dan mengembangkan hipnotismenya lebih sempurna, karena mereka mempunyai dasar pengetahuan dan watak dan tabiat manusia. Pendeknya juru hipnotis yang memiliki dasar pengetahuan yang Iuas, akan lebih banyak berhasil dari pada yang tidak dan terbuka kesempatan untuk mengembangkan bakat atau keahliannya di bidang ini.

Mendalami hipnotisme dan menggunakannya dalam kehidupan Anda, dapat melipat-gandakan kekuasaan Anda. terhadap orang lain. Hal ini disebabkab karena Anda mengetahui kerja pikiran dan jiwa manusia. Di samping itu karena hipnotisme juga menumbuhkan magnetisme pribadi. Jadi sekali Anda menjadi juru-hipnotis yang baik, maka dengan sendirinya Anda akan menumbuhkan magnetisme pribadi yang tak bisa dihalangi, disebabkan karena:

D. Hipnotisme membangunkan rasa percaya kepada diri sendiri
Menambah pengertian Anda tentang hubungan antar manusia.
Memberi pelajaran kepada Anda, bagaimana menguasai diri sendiri yang diperlukan untuk menguasai pikiran-pikiran orang lain
Hipnotisme memperkembangkan kecakapan memberikan saran (sugesti) yang sebaik-baiknya.

Untuk memahami bagaimana hipnotisme bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, hendaknya kita mengetahui suatu kenyataan yang jelas, bahwa jiwa sangat besar pengaruhnya terhadap badan. Kita dapat menimbulkan keadaan-keadaan dan juga meleyapkan keadaan dengan menggunakan sugesti, termasuk meleyapkan rasa sakit dan menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Dengan sugesti-sugesti posthipnotis, suyet dapat diperintah melakukan sesuatu dalam keadaan bagun¬sadar, tanpa ia sendiri mengetahui bahwa yang dilakukannya itu atas perintah juru-hipnotis. Adapun asas penyembuhan dengan sugesti-posthipnotis adalah sebagai berikut:
Suyet dihipnotisir dulu sampai ia dalam keadaan tidur hipnosa
Lalu disarankan kepadanya bahwa pada suatu waktu yang ditentukan sesudah bangun, ia merasa berhasrat untuk melakukan suatu yang disugestikan
la diberitahu bahwa ia tak akan ingat bahwa juru hipnotislah sebenarnya yang memberi perintah itu.

Dalam memberi perintah, hendaknya diterangkan sejelas-jelasnya apa yang harus ia lakukan dan ditetapkan kapan waktunya. Perkuatlah sugesti itu dengan mengulang-ulangnya beberapa kali. Jam atau saat yang ditentukan itu bisa terjadi segera setelah suyet bangun dari tidurnya atau keesokan harinya, bahkan bisa 3 bulan kemudian. Suyet akan benar-benar melakukan tepat seperti apa yang telah disugestikan.

BERSAMBUNG.... tenang masih ada lanjutannya (Red)

This entry was posted on Wednesday, December 16, 2009 and is filed under , . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments